Surat Al maun Artinya. Siapa Pendusta Dalam Agama
Surat Al Maun termasuk surat pendek yang mudah dihafal oleh siapapun. Surat Al Maun artinya zakat maal menurut Ikrimah. Sedangkan menurut Ali bin Thalib alma'un artinya adalah zakat. pendapat Ibnu Masud al ma’un artinya adalah barang yang biasa dipinjam.
Lantas, bagaimana surat al maun artinya dan terjemahannya yang
lebih rinci lagi? Yuk, simak artikel ini sampai selesai. Semoga memudahkan kita
untuk memahaminya.
Pengertian Surat Al Maun
Arti Al Maun adalah barang-barang yang berguna yang biasa
dipinjam. Kata Al Maun ini terambil dari ayat terakhir.
Jadi pengertian surat Al Maun adalah surat yang terdiri dari 7
ayat. Surat Al Maun menempati surat ke 107 dalam Al Quran.
Asbabun Nuzul Surat Al Maun
Bagaimana asbabun nuzul surat Al Maun ini? Asbabul nuzul surat
ini menurut Ibnu Abbas, seorang pakar tafsir Al Quran generasi sahabat adalah
bahwa surat ini turun terkait erat dengan seseorang yang bernama Ash bin
Wail. Ada ulama yang berpendapat bahwa surat ini turun terkait dengan Abu
Jahal.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa turunnya surat Al Maun
ini ada hubungannya dengan Walid bin Mughirah. Dari sekian banyak
pendapat ini, intinya sama yaitu mereka telah menyakiti anak yatim yang datang
hanya untuk sekedar meminta bantuan, tidak lebih.
Dalam tafsir yang lebih luas lagi disebutkan bahwa Ibnu
Juraij berpendapat bahwa Abu Sufyan adalah orang yang terbiasa menyembelih
untanya pada ahir pekan.
Pada satu waktu tertentu ada anak yatim yang datang sekedar
untuk meminta daging unta yang disembelihnya. Apa yang terjadi? Si yatim
tidak diberinya daging tetapi dia menghardik, memaki dan mengusirnya. Allah
menurunkan 3 ayat pertama dari Al Maun ini sebagai peringatan bagi mereka.
Abu Munzir meriwatkan sebuah
keterangan, Ibnu Abbas telah mengatakan bahwa Allah menurunkan surat al Maun
ayat 4 terkait dengan kaum munafik.
Para munafik ini, suka pamer salat mereka. Mereka enggan
mendirikan salat bila tidak ada orang yang melihatnya. Bahkan mereka sangat
pelit sehingga tidak mau meminjamkan kepada orang lain yang membutuhkannya.
Tafsir Surat Al Maun
Membahas tafsir surat Al Maun ini akan membantu kita memahami
makna dari surat Al Maun secara menyeluruh. Sehingga dengan memahami maknanya
secara menyeluruh akan memudahkan kita mengamalkan isinya dalam kehidupan
sehari-hari.
Surat al maun artinya dan terjemahannya
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ . فَذَلِكَ
الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ . وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ .
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ , الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ . الَّذِينَ
هُمْ يُرَاءُونَ . وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
Arti surat al maun:
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang
yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai
dari salatnya, orang-orang yang berbuat riya’, dan enggan (menolong dengan)
barang berguna”. (QS. Al Maun: 1-7)
Yuk, kita bahas satu-persatu.
Surat Al Maun Ayat 1
َرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
Artinya “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Lafaz يكذب (yukadzdzibu) mempunyai arti mengingkari atau
mendustakan. Mengingkari atau mendustakan ini adakalanya berupa sikap atau
perbuatan dhohir (lahir) yang nampak dalam kenyataan.
Sedangkan lafaz الدين (Ad Diin) menurut bahasa artinya agama, pembalasan
atau kepatuhan. Dalam konteks ayat ini Ad Diin berarti agama. Tetapi Ad
Diin bisa bermakna pembalasan. Mengapa? Karena Al Quran
menggandengkan lafaz Ad Diin dengan lafaz Yukaddibu. Siapa
mereka ini? Mereka adalah orang yang mendustakan agama.
Salah seorang pakar tafsir yang memaknai Ad Diin sebagai hari pembalasan adalah Ibnu Kasir. Sehingga pengertian dari ayat 1 ini adalah “Tahukah engkau wahai Muhammad. Siapa orang yang mendustakan agama dan mendustakan hari pembalasan?
Surat Al Maun Ayat 2
فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
Itulah orang yang menghardik anak yatim,
ذلك (dzalika) adalah isim
isyarah. Artinya itu. Menunjukkan makna yang “jauh”. Sehingga mereka orang
yang jauh dari Allah padahal Allah dekat.
يدع (yadu’u) maknanya
mendorong keras. Makna yang lebih khusus adalah mengganggu atau menganiaya.
Kata اليتيم (Al yatim) bermakna kesendirian. Lafaz lain yang serupa ada
الدرة اليتيمة (ad
durrah al yatiimah) maknanya permata indah yang tak ada bandingannya.
Sedangkan anak yatim adalah anak yang orang tuanya telah wafat
dan usianya belum dewasa.
Menurut Ibnu Kasir orang yang mendustakan agama
adalah orang yang sewenang-wenang kepada anak yatim. Mereka enggan memberinya
makan dan menganiaya serta tidak memperlakukan sang yatim sebagaimana mestinya.
Surat Al Maun Ayat 3 dan Artinya
وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِين
Artinya “Dan tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin”.
lafaz يحض (yakhudldlu)
bermakna menganjurkan. Walaupun Anda tidak memiliki harta yang lebih dari
kebutuhan Anda tetapi, Anda tetap perlu ikut peduli pada orang miskin. Salah
satunya adalah dengan memberi nasehat pada orang lain agar mau peduli pada
orang miskin.
Surat Al Maun Ayat 4 dan Artinya
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ
Artinya
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat”
Dalam ayat ini terdapat huruf ف (fa’).
Di mana huruf fa’ ini menjadi penghubung 3 ayat sebelumnya dengan ayat
berikutnya. Sehingga maknanya adalah orang yang mendustakan agama adalah
orang-orang yang menghardik anak yatim, tidak mau memberi makan pada orang
miskin dan orang yang riya’ dalam salatnya”.
Surat Al Maun Ayat 5 dan Artinya
الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
Artinya “(yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya”
Lafaz عن ( ‘an )
punya makna tentang atau menyangkut.
Lafaz ساهون (saahuun) maknanya lalai atau lupa.
Sedangkan Ibnu
Abbas berpendapat bahwa makna yang terkandung dalam ayat 4-6 ini adalah orang
munafik. Mereka tetap mau mengerjakan salat, namun enggan salat ketika
sendirian.
Surat Al Maun Ayat 6 dan Artinya
الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
Artinya “Orang-orang yang berbuat riyaa”
Lafaz يراءون (yuroo’uun ) maknnya melihat. Kata ini
berasal dari kata رأى yang
artinya melihat. Sehingga dari akar kata ini lahirlah kata riya’. Riya’ artinya
melakukan sesuatu amalan bukan karena Allah semata tetapi karena ingin
memperoleh pujian dari orang lain.
Surat Al Maun Ayat 7 dan Arinya
وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
Artinya “Dan enggan (menolong dengan) barang berguna”.
Lafaz الماعون (al maa’uun) berasal dari akar kata المعن (al ma’n) maknanya
sedikit.
Sahabat Ali bin Abi Thalib menjelaskan bahwa makna al
maa’uun adalah zakat. Di antara para sahabat ada yang berpendapat bahwa
maknanya adalah sedekah. Sedangkan Ibnu Masud memberi penjelasan bahwa makna
dari al maa’uun adalah barang yang biasa dipinjam.
Sedangkan Ikrimah menjelaskan bahwa inti dari semua
pendapat tentang lafaz al maa’uun adalah zakat maal. Paling rendah adalah
keengganan untuk meminjamkan apa yang dimilikinya kepada orang lain. Seperti
timba, jarum dan ayakan untuk membuat makanan.
Kesimpulan :
Surat Al-Maun termasuk surat yang pendek dalam Al Quran. Tetapi
surat Al Maun dan artinya ini sangat kaya makna dan pelajaran berharga bagi
kita umat Islam. Keislaman seseorang Allah uji dengan anak yatim dan salat.
Sejauh mana kita peduli terhadap anak yatim.
Salat adalah tiang agama. Sejauh mana komitmen kita terhadap
agama ini sebanding lurus dengan seberapa kuat kita mendirikan salat.
Baik mendirikan salat saat bersama orang lain, lebih-lebih saat sendiri
tanpa ada orang yang mengetahuinya.
Sekian yang dapat xschoolpedia bagikan tentang penjelasan Surat Al Maun, semoga bermanfaat.
Terimakasih